Senin, 09 Maret 2020

Bentuk Bentuk Peninggalan Sejarah Bercorak Islam Yang Ada Di Indonesia

Peninggalan Peninggalan Bercorak Islam Di Indonesia Dan Penjelasannya, Pengaruh Islam memberikan corak khusus terhadap kebudayaan bangsa Indonesia. Sampai sekarang pengaruh kebudayaan bercorak Islam masih dapat ditemukan. Peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam, antara lain masjid, makam, seni ukir, dan kesusastraan.

Simak video 7 MASJID DI INDONESIA PENINGGALAN KERAJAAN ISLAM

1. Masjid

Masjid adalah tempat untuk beribadah umat Islam. Pada umumnya, setiap kerajaan
Islam mempunyai peninggalan sejarah berupa masjid. Contoh peninggalan sejarah
berupa masjid adalah sebagai berikut.
  • Masjid Agung Demak yang didirikan oleh Walisanga. Masjid ini merupakan peninggalan Kerajaan Demak.
  • Masjid Baiturrahman merupakan peninggalan Kerajaan Aceh. Masjid ini dibangun pada tahun 1879–1881.
  • Masjid Agung Banten merupakan peninggalan Kerajaan Banten. Masjid ini didirikan Sultan Ageng Tirtayasa.
  • Masjid Kudus terdapat di Kudus, Jawa Tengah yang didirikan oleh Sunan Kudus.
2.  Makam

Makam merupakan tempat untuk mengubur orang yang sudah meninggal. Letak makam umumnya berada di lereng-lereng bukit. Akan tetapi banyak juga yang berada di tempat datar. Misalnya Makam Sultan Malik as Shaleh dan Sultan Iskandar Muda (di NAD), Makam Maulana Malik Ibrahim (di Gresik, Jawa Timur), serta makam rajaraja Gowa–Tallo (di Makassar, Sulawesi Selatan).

3. Keraton

Keraton atau istana merupakan bangunan yang luas untuk tempat tinggal raja dan
keluarganya. Beberapa keraton atau istana yang merupakan peninggalan kerajaan
Islam adalah sebagai berikut.
a. Keraton Kasunanan Surakarta (Jawa Tengah).
b. Kasultanaan Jogjakarta (Jogjakarta).
c. Kasepuhan dan Kanoman Cirebon (Jawa Barat).
d. Kasultanan Ternate (Maluku Utara).
e. Kasultanan Deli (Sumatra Utara).

4. Seni Ukir

Seni ukir yaitu lukisan, gambar, atau hiasan yang ditorehkan/dipahatkan pada kayu, batu, logam, dan lain sebagainya. Contoh seni ukir terdapat pada masjid Mantingan (Jepara), ukiran kayu dari Cirebon, ukiran pada makam (Gunongan) di Madura, ukiran pada gapura makam Sunan Pandanaran (Klaten), dan gapura makam Sendang Dhuwur (Tuban).

5. Aksara, Kaligrafi, dan Naskah

Aksara yaitu sistem tanda-tanda grafis yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Berikut ini peninggalan sejarah yang berupa aksara.
a. Aksara Jawi (Arab Melayu), yaitu aksara Arab yang terdapat di Sumatra dan Semenanjung Malaka.
b. Aksara Pegon yaitu aksara Arab dalam bahasa Sunda dan Jawa.
c. Aksara Arab gundul yaitu aksara Arab tanpa disertai baris dan harakat.
Kaligrafi yaitu seni menulis indah menggunakan huruf Arab. Naskah adalah karangan asli seseorang yang masih berbentuk tulisan tangan. Naskah-naskah yang ditemukan rata-rata berbahasa Arab.
a. Gharib al Hadist merupakan kumpulan hadis. Disusun oleh Abu Ubaidah Alqassim bin Sallam. Naskah ini tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden Belanda.
b. Naskah yang disusun oleh Abu Qurairah berisi tentang tauhid. Naskah ini tersimpan di British Museum London.

6. Seni Pertunjukan, Budaya, dan Tradisi

Seni pertunjukan memiliki beberapa macam bentuk. Misalnya tarian, musik, atau
lakon tertentu semacam wayang. Berikut ini contoh seni pertunjukan.
a) Seni tari: Saman, Seudati, Zapin, dan Rudat.
b) Seni musik: rebana, orkes, dan gambus.
c) Seni suara: qasidah dan shalawat.
d) Seni pakeliran: wayang Menak (ceritanya dari Persia)
e) Adat istiadat: pakaian adat, upacara adat, dan lain-lain.

7. Kesusastraan

Peninggalan sejarah Islam berupa karya sastra di antaranya sebagai berikut.
  • Hikayat, yaitu karya sastra lama bercorak Islam yang berisi cerita pelipur lara atau pembangkit semangat. Misalnya Hikayat Raja-Raja Pasai, Hikayat Hang Tuah, dan Hikayat Jauhar Manikam.
  • Syair, yaitu sajak yang terdiri atas empat bait di mana setiap baitnya terdiri empat baris. Misalnya Syair Peratun, Syair Burung Pingai, dan Syair Burung Pungguh.
  • Suluk, yaitu kitab-kitab yang berisi ajaran-ajaran tasawuf. Misalnya Suluk Suka Rasa, Suluk Wujil, serta beberapa syair dan prosa tulisan Hamzah Fansuri.
  • Babad, yaitu cerita yang lebih menekankan pada sejarah atau latar belakang kejadiannya. Misalnya Babad Tanah Jawi atau riwayat para nabi, Kitab Manik Mayu, dan Kitab Ambia yang berisi cerita dari Nabi Adam a.s. sampai Nabi Muhammad saw.
  • Kitab yang berisi ajaran moral dan tuntunan hidup sesuai dengan syariat dan adat. Contoh kitab di antaranya Tajus-Salatin (Mahkota Segala Raja) karya Bukhari al Jauhari, serta Bustanus-Salatin dan Siratul Mustaqin karya Nurudin ar Raniri atas perintah Sultan Iskandar Muda II.

Sumber : AL-HASANIYYAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar